Latest News :

Minggu, 25 November 2012

Pencahayaan dalam Fotografi

Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang pencahayaan mutlak harus dikuasai oleh seorang fotografer. Cara mempelajari penguasaan pencahayaan adalah dengan melatih mata untuk lebih peka terhadap cahaya yang muncul.

Cahaya Alam (Natural Light/Available.Light)
Cahaya alam adalah sumber cahaya utama dalam pemotretan luar ruang (outdoor). Sumber cahaya alam berasal dari matahari dan bendabenda angkasa yang mampu memantulkan cahaya, seperti bulan.

Dalam prakteknya, cahaya alam hampir tidak mungkin dikontrol (kalaupun bisa hanya sebagian kecil saja). Namun, Anda dapat memperkirakan kapan waktu yang paling baik untuk melakukan pemotretan sesuai dengan konsep pemotretan yang Anda inginkan untuk mendapatkan pencahayaan yang terbaik. Khusus untuk pemotretan siang hari, yang mempengaruhi kualitas cahaya matahari adalah posisi matahari, keadaan awan, dan cuaca.
  • Cahaya langsung (direct light)

Cahaya langsung adalah cahaya yang datang langsung dari sumber cahaya tanpa hambatan dan tanpa dipantulkan. Sifatnya keras dan menghasilkan bayangan tajam. Cahaya langsung terjadi ketika matahari bersinar terang dengan langit tidak berawan sehingga cahaya matahari jatuh langsung menimpa subjek. Bagian yang tertimpa sinar biasanya menghasilkan bayangan yang kuat, bersifat satu arah, dan memiliki berkas cahaya kuat dengan kontras yang mencolok antara bagian yang terkena sinar matahari dan yang tidak.Pada saat itu, biasanya kecerahan cahaya datar. Dengan demikian, sulit sekali diharapkan munculnya penampilan yang baik dari hasil pemotretan. Jadi, dari jenis cahaya ini hanya diperoleh gambar dengan mutu teknis baik, tetapi sulit mendapatkan dimensi yang memadai.Jenis cahaya ini tidak ideal untuk pemotretan manusia (portraiture) yang mengutamakan detail dan kelembutan. Dalam praktek pemotretan, perlu dipertimbangkan apakah keberadaaan bayangan akan mengurangi nilai foto atau menjadi sesuatu yang memperkuat foto. Untuk mengurangi bayangan yang tidak dikehendaki, Anda dapat menggunakan reflektor (pemantul) cahaya yang diarahkan ke bagian-bagian yang gelap atau bayangan.

  • Cahaya tidak langsung (indirect light)

Cahaya tidak langsung terjadi ketika cahaya matahari tertutup awan, cuaca berkabut, atau banyaknya debu di udara sehingga cahaya menjadi terdifusi/baur. Pada kondisi ini, cahaya datang dari banyak arah, menghasilkan cahaya yang lembut dan merata dengan nada warna (tone)yang halus (gradual).
Efek yang terjadi adalah bayangan menjadi lebih lembut dan bagian yang terkena cahaya juga mengalami pengurangan intensitas. Banyak orang berpikir, ini bukan saat yang tepat untuk melakukan pemotretan. Namun, ini merupakan kesempatan baik untuk melakukan pemotretan portrait atau benda-benda (still life) yang mengutamakan detil dan kejelasan bentuk dari segi volume, ukuran, dan warna.
Cahaya tidak langsung akan menghansilkan cahaya yang lembut dan merata dengan nada warna yang halus.

  • Reflected light

Reflected light terjadi ketika direct light memantul pada permukaan suatu benda. Air merupakan reflektor yang paling dikenal. Contohnya dapat dilihat pada pantulan cahaya dari permukaan air ke wajah perenang. Permukaan benda lain yang dapat memantulkan cahaya adalah dinding putih, jalan berbatu, atau pasir. Pemanfaatan reflected light untuk menerangi bayangan subjek yang diterpa cahaya matahari langsung serta penempatan subjek foto secara hati-hati dengan posisi terbaik dapat menghasilkan foto yang menarik.

  •  Window light

Jika sinar matahari masuk melalui jendela maka efeknya akan sama dengan cahaya langsung (direct light) dan akan menghasilkan kontras yang kuat antara bayangan dengan bagian yang terkena cahaya. Cahaya yang masuk melalui jendela akan mengenai sebagian objek di dalam suatu ruangan yang gelap. Subjek yang tercahayai menjadi lebih menonjol dan menarik perhatian mata karena lingkungan sekitarnya mempunyai pencahayaan yang jauh lebih lemah atau gelap sama sekali. Cahaya yang masuk melalui melalui jendela bisa terlihat sebagai berkas cahaya.
Natural light dalam ruang memiliki kualitas pencahayaan langsung dan tidak langsung. Cahaya tidak langsung akan terjadi ketika tidak semua cahaya dapat memasuki jendela sehingga akan tercipta cahaya langsung yang sangat lembut. Dinding yang berwarna terang juga dapat memantulkan cahaya yang menghasilkan bayangan lembut dan cahaya tambahan yang mengisi bayangan. Cahaya ini baik untuk pemotretan still life. Intensitas cahaya dalam ruangan relatif lebih lemah sehingga kecepatan yang terpilih biasanya adalah kecepatan lambat. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan tripod dan cable release (kabel pelepas rana).
Di samping itu, cahaya dibedakan menurut warnanya (color of light) yang dibagi menjadi cahaya hangat (warm) atau cahaya kemerahmerahan yang dapat dijumpai pada pagi atau sore hari dan cahaya
dingin (cool) atau cahaya kebiru-biruan pada siang hari. Dengan mengetahui jenis film yang dipakai dengan warna cahaya yang ada, Anda dapat menghasilkan hasil pemotretan yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pengetahuan Mu - All Rights Reserved
Template Modify by khoirez
Proudly powered by Blogger