Dzeko Tolak Julukan 'Super-Sub'
 |
| FOTO:Getty Imag |
Manchester - Untuk kali kesekian, Edin
Dzeko mencetak gol dan jadi pahlawan Manchester City saat masuk sebagai
pengganti. Mulai dijuluki 'super-sub', striker asal Bosnia dan Herzegovina itu malah menolaknya.
Dzeko masuk lapangan saat laga West Bromwich Albion kontra Manchester City tinggal tersisa 11 menit dan kedudukan 1-0 untuk tuan rumah. Dua menit bermain, Dzeko sudah mampu mencetak gol yang menyamakan kedudukan jadi 1-1. Di periode injury time dia kembali merobek jala gawang WBA untuk memastikan timnya menang 2-1.
Total sudah enam gol dibuat Dzeko saat ini, dengan empat di antaranya dibuat saat berstatus pemain pengganti. Inilah yang kemudian membuat dia dapat julukan baru sebagai 'super-sub'. Terkait perannya sebagai pencetak gol kemenangan, Dzeko mengaku puas, tapi dia tak mau terus-terusan jadi pemain pengganti.
"Sang manager (Roberto Mancini) berada di sana untuk memilih nama sementara saya berada di sana karena tim membutuhkan saya. Tapi sebelum datang ke City saya sama sekali tak pernah menjadi super-sub. Saya sudah terbiasa bermain sejak menit awal di (Wolfsburg) dan saya mencetak banyak gol - tidak sebagai pemain pengganti," terang Dzeko di Soccernet.
"Pada beberapa pertandingan terakhir situasnya berubah menjadi seperti ini dan saya senang bisa mencetak gol. Tapi saya tidak ingin menjadi super-sub, saya ingin bermain," lanjutnya.
Kegelisahan striker 26 tahun itu terbaca dengan sangat baik oleh pelatih tim utama City, David Platt. Dengan ada banyak pemain bintang dipunya, City mau tak mau harus merotasi bintangnya, yang mana saat ini merupakan jatah Dzeko. Disebut Platt, bukan tak mungkin Dzeko akan jadi starter saat The Citizens menghadapi Ajax Amsterdam di Liga Champions.
"Edin tidak akan memiliki julukan itu karena dia akan mendapat kesempatan menjadi starter, seperti pemain lain yang dapat kesempatan main sejak awal. Kami memiliki 24 pemain, empat di antaranya sedang dalam perawatan, jadi kami harus memilih dari 20 anggota skuat."
"Edin masuk dan mencetak dua gol dan membuat dirinya diingat dalam kepala manajer untuk pertandingan Rabu malam. Tapi kami memilih tim yang kami anggap tepat untuk menghadapi Ajax dan pertandingan setelahnya," papar Platt.
Dzeko masuk lapangan saat laga West Bromwich Albion kontra Manchester City tinggal tersisa 11 menit dan kedudukan 1-0 untuk tuan rumah. Dua menit bermain, Dzeko sudah mampu mencetak gol yang menyamakan kedudukan jadi 1-1. Di periode injury time dia kembali merobek jala gawang WBA untuk memastikan timnya menang 2-1.
Total sudah enam gol dibuat Dzeko saat ini, dengan empat di antaranya dibuat saat berstatus pemain pengganti. Inilah yang kemudian membuat dia dapat julukan baru sebagai 'super-sub'. Terkait perannya sebagai pencetak gol kemenangan, Dzeko mengaku puas, tapi dia tak mau terus-terusan jadi pemain pengganti.
"Sang manager (Roberto Mancini) berada di sana untuk memilih nama sementara saya berada di sana karena tim membutuhkan saya. Tapi sebelum datang ke City saya sama sekali tak pernah menjadi super-sub. Saya sudah terbiasa bermain sejak menit awal di (Wolfsburg) dan saya mencetak banyak gol - tidak sebagai pemain pengganti," terang Dzeko di Soccernet.
"Pada beberapa pertandingan terakhir situasnya berubah menjadi seperti ini dan saya senang bisa mencetak gol. Tapi saya tidak ingin menjadi super-sub, saya ingin bermain," lanjutnya.
Kegelisahan striker 26 tahun itu terbaca dengan sangat baik oleh pelatih tim utama City, David Platt. Dengan ada banyak pemain bintang dipunya, City mau tak mau harus merotasi bintangnya, yang mana saat ini merupakan jatah Dzeko. Disebut Platt, bukan tak mungkin Dzeko akan jadi starter saat The Citizens menghadapi Ajax Amsterdam di Liga Champions.
"Edin tidak akan memiliki julukan itu karena dia akan mendapat kesempatan menjadi starter, seperti pemain lain yang dapat kesempatan main sejak awal. Kami memiliki 24 pemain, empat di antaranya sedang dalam perawatan, jadi kami harus memilih dari 20 anggota skuat."
"Edin masuk dan mencetak dua gol dan membuat dirinya diingat dalam kepala manajer untuk pertandingan Rabu malam. Tapi kami memilih tim yang kami anggap tepat untuk menghadapi Ajax dan pertandingan setelahnya," papar Platt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar